Wow, China Kembangkan COS, OS Mobile Penantang Android dan iOS
5:14 AM
Kabarnya China lagi kembangkan sistem operasi (OS) perangkat bergerak yang bernama COS atau China Operating System. OS mobile ini disiapkan guna menantang dominasi Android dan iOS yang selama ini cukup lama ‘menjajah’ negeri Tirai Bambu tersebut.
Shanghai Linatong and Institut Piranti Lunak di Akademi Ilmu Pengetahuan China (ISCAS) menurut informasi yang dilansir dari CNET News ditunjuk sebagai pihak yang bertanggujawab untuk mengembangkan OS ini. Namun sepertinya ada isu lain dibalik pengembangan COS.
Isu pertama ini terkait dominannya platform asing di negeri tersebut. Perusahaan kondang macam Microsot, Apple, dan Google sudah cukup lama mengontrol market piranti lunak China. Menteri Industri dan Teknologi Komunikasi China mengumumkan jika COS akan berbasis Linux dan berposisi sebagai OS mobile.
Isu yang kedua yakni soal kemanan. Seperti biasa China seakan bersikap paranoid. Kontrol mereka terbilang cukup ketat untuk ini. Android yang notabene dibesut Google, adalah perusahaan asal Amerika Serikat yang notabene adalah rival mereka. China mencium potensi berbahaya atas besarnya adopsi OS asing termasuk Android.
Berdasar studi yang dirilis oleh Kantar Worldpanel ComTech pada tahun lalu, perangkat Android di China digunakan oleh 59 persen pengguna smartphone di negara tersebut. Di posisi kedua ada perangkat Apple di angka 18 persen.
Celakanya lagi ponsel-ponsel produksi China juga berjalan di platform milik Google itu. Sebut saja yang paling populer saat ini yakni Lenovo dan Xiaomi. Jadi wajar saja bila China harus was-was akan hal ini.
Shanghai Linatong and Institut Piranti Lunak di Akademi Ilmu Pengetahuan China (ISCAS) menurut informasi yang dilansir dari CNET News ditunjuk sebagai pihak yang bertanggujawab untuk mengembangkan OS ini. Namun sepertinya ada isu lain dibalik pengembangan COS.
Isu pertama ini terkait dominannya platform asing di negeri tersebut. Perusahaan kondang macam Microsot, Apple, dan Google sudah cukup lama mengontrol market piranti lunak China. Menteri Industri dan Teknologi Komunikasi China mengumumkan jika COS akan berbasis Linux dan berposisi sebagai OS mobile.
Isu yang kedua yakni soal kemanan. Seperti biasa China seakan bersikap paranoid. Kontrol mereka terbilang cukup ketat untuk ini. Android yang notabene dibesut Google, adalah perusahaan asal Amerika Serikat yang notabene adalah rival mereka. China mencium potensi berbahaya atas besarnya adopsi OS asing termasuk Android.
Berdasar studi yang dirilis oleh Kantar Worldpanel ComTech pada tahun lalu, perangkat Android di China digunakan oleh 59 persen pengguna smartphone di negara tersebut. Di posisi kedua ada perangkat Apple di angka 18 persen.
Celakanya lagi ponsel-ponsel produksi China juga berjalan di platform milik Google itu. Sebut saja yang paling populer saat ini yakni Lenovo dan Xiaomi. Jadi wajar saja bila China harus was-was akan hal ini.